Hasil pemeriksaan laboratorium adalah bagian penting dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Karena menjadi komponen penting dari pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium digunakan untuk menentukan diagnosis, memberikan pengobatan, memantau hasil pengobatan, dan membuat prognosis.

Kegiatan pemantapan mutu (quality assurance) diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan laboratorium. Kegiatan pemantapan mutu ini terdiri dari berbagai komponen, salah satunya adalah pedoman pelayanan laboratorium sentral; pedoman ini dapat digunakan oleh para petugas laboratorium saat melakukan tugas mereka, sesuai dengan uraian tugas masing-masing.

Periksaan laboratorium terdiri dari tiga tahap: preanalitik, analitik, dan postanalitik. Tahap praanalitik mencakup registrasi pasien dan pengambilan sampel. Tahap analitik mencakup pengawasan mutu internal (kontrol dan kalibrasi), preparasi sampel, pengerjaan sampel dengan alat atau manual, dan verifikasi hasil pemeriksaan. Tahap postanalitik mencakup input hasil pemeriksaan, pencetakan hasil pemeriksaan, dan validasi hasil pemeriksaan. Jenis pemeriksaan laboratorium termasuk:

• Pemeriksaan Hematologi
• Pemeriksaan Kimia Klinik
• Pemeriksaan Urin dan Cairan Tubuh
• Pemeriksaan Feses
• Pemeriksaan Bakteriologio
• Pemeriksaan Seroiminulogi